Multimeter adalah alat test yang sangat berguna. dengan mengoperasikan sakelar banyak posisi, meter dapat secara cepat dan mudah dijadikan sebagai sebuah Voltmeter, sebuah Ammeter atau sebuah Ohmmeter. Alat ini mempunyai berbagai penepatan ( disebut 'range' ) pada setiap range mempunyai pilihan AC atau DC. Beberapa multimeter mempunyai kelebihan tambahan layaknya sebagai range pengukur transistor dan range untuk pengukuran kapasitansi dan frekuensi.
1. MULTIMETER ANALOG :
Meter-meter Analog mengambil sedikit tenaga dari rangkaian yang diuji untuk mengoperasikan jarum penunjuknya. Alat harus bersensitivitas tinggi setidaknya 20k /V atau memposisikan pembenahan pembacaan untuk rangkaian yang diuji. Cermati pada sesi dibawah ini Sensitivitas untuk telitinya.
Battery didalam meter untuk menyediakan jangkah pengukuran resistansi, akan habis dalam masa tahunan tetapi membiarkan meter pada jangkah pengukuran resistansi akan membuat batteray terus bekerja sampai habis.
Jangkah rata-rata multimeter analog Biasanya ( Nilai Teganagan & Arus adalah Nilai Max setiap Jangkah Ukur ) :
Tegangan DC: 0.5V, 2.5V, 10V, 50V, 250V, 1000V.
Tegangan AC: 10V, 50V, 250V, 1000V.
Arus DC: 50µA, 2.5mA, 25mA, 250mA. Jangkah ukur arus tinggi hilang pada tipe meter ini.
Resistansi: 20 , 200 , 2k , 20k , 200k .
Merupakan ide yang bagus untuk multimeter analog meletakkan jangkah tegangan DC layaknya 10V ketika tidak digunakan, Adalah agar tidak rusak oleh pemakaian yang kurang Hati - Hati, dan mudah diubah kemanapun sesuai yang diinginkan!
Sensitivitas Dari Multimeter Analog
Multimeter harus berada pada sensitivitas tinggi setidaknya 20k /V dengan kata lain jangkah tegangan DC berada sangat rendah perlu pembenaran pembacaan. Untuk memenuhi pembacaan yang benar ( Valid ) Resistansi meter harus sepuluh kali resistansi alat yang diukur (lakukan ini , nilai lebih tinggi dekat dengan dimana meter dihubungkan). anda dapat menaikan resistansi meter dengan memilih jangkah ukur yang lebih tinggi ,tetapi akan mendapatkan pembacaan dengan akurasi yang sangat rendah!
Pengukuran Arus dan Tegangan Dengan Multimeter :
Pilih jangkah ukur dengan lebih besar dari dengan pembacaan yang masih dapat dilakukan.
Sambungkan meter, yakinkan sambungan pada sisi yang benar. Meter Digital akan selamat pada penyambungan terbalik, tetapi meter analog mungkin menjadi rusak.
Jika pembacaan melampaui skala : sesegera mungkin lepaskan dan pilih jangkah ukur yang lebih tinggi.
Multimeter Sangat Mudah Rusak oleh Perlakuan Yang Kurang Berhati-hati mohon diperhatikan hal ini:
a. Selalu melepas meter sebelum memindah jangkah ukur.
b. Selalu periksa letak jangkah sebelum dihubungkan kerangkaian.
c. Jangan membiarkan jangkah ukur pada pengukuran arus (kecuali saat pembacaan ukuran).
d. Jangkah pengukur arus paling besar resiko kerusakannya karena berada pada resistansi
rendah .
Pembacaan Skala Analog :
Tilik penempatan sakelar jangkah ukur pilih skala yang berhubungan. Untuk beberapa jangkah ukur anda perlu mengalikan atau membagi 10 atau 100 seperti ditunjukan pembacaan dibawah ini. Untuk jangkah ukur Teganagn AC Gunakan Tanda Merah sebab Calibrasi Skala Sedikit Geser.
Contoh Pembacaan skala :
Jangkah Ukur DC 10V : 4.4V ( Baca Langsung Skala 0-10 )
Jangkah Ukur DC 50V : 22V ( Baca Langsung Skala 0-50 )
Jangkah Ukur DC 25mA : 11mA ( Baca 0-250 dan Dibagi Dengan 10 )
Jangkah Ukur AC 10V : 4.45V ( Gunakan Skala Merah, Baca 0-10 )
Pengukuran Resistansi Dengan Multimeter :
Untuk Pengukuran resistansi komponen, harus tidak terhubung pada sebuah rangkaian. jika anda mencoba mengukur komponen dalam rangkaian anda akan mendapati kesalahan pembacaan, ( Termasuk Jika Catu Daya Tidak Dilepas ) akan merusak multimeter.
# ) Cara yang digunakan setiap meter sangat berbeda maka perlu latihan yang
dipisahkan:
A. Pengukuran resistansi dengan DIGITAL Multimeter :
Letakan jangkah ukur resistansi yang mungkin lebih besar dari yang ada. Perhatikan penampil menunjukan "off dari skala" ( Biasanya kosong atau 1 pada sisi kiri ). Jangan kuatir ini tidak salah, itu benar - resistansi udara sangat tinggi !
Sentuhkan ujung pengukur meter bersama dan periksa apakah terbaca nol. jika tidak nol, putar sakelar ke 'Set Zero' jika tidak coba lagi.
Letakkan ujung penduga ke komponen. Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan!
B. Pengukuran Resistansi Dengan Multimeter ANALOG :
Skala resistansi meter analog normalnya berada paling atas, skala ini tidak umum sebab pembacaannya terbalik dan juga tidak linear (pada pembagianya). Ini tidak menguntungkan, tetapi ini terjadi karena kerjanya meter.
Letakan jangkah ukur resistansi yang paling sesuai. Pilih jangkah ukur resistansi sehingga mendekati tengah skala.
Sebagai contoh: dengan skala yang ditunjukkan dibawah dengan resistansi sekitar 50k pilih × 1k range.
Pegang ujung pengukur meter bersama dan tepatkan pengaturan didepan yang biasanya ditandai "0 ADJ" putar sampai jarum menunjukan Nol ( Ingat Skala 0 Bagian Kanan ). jika tidak dapat ditera pembacaan Nol, maka Batteray didalam meter perlu diganti.
Letakkan penduga pada simpangan komponen . Jauhi sentuhan lebih dari satu sambungan pada waktu yang sama atau anda akan dapatkan kenaikan pembacaan!
Skala Multimeter Analog
Skala resistansi terletak paling atas, catat dibaca secara terbalik dan tidak linier (termasuk jaraknya).
Pembacaan skala resistansi
untuk resistansi gunakan skala lebih tinggi, tidak hanya itu dia dibaca terbalik dan tidak linear ( termasuk jaraknya ).
Tilik peletakan sakelar jangkah sehingga anda tahu berapa pengalinya untuk pembacaan .
Pengujian DIODA dengan Multimeter DIGITAL :
- Multimeter Digital mempunyai kekhususan untuk mengukur dioda , biasanya diberi penandaan simbol dioda.
- Hubungkan ujung Merah (+) ke Anode dan Hitam (-) ke Cathode. Dioda seharusnya sambung / terhubung dan meter akan menampilkan nilai ( Biasanya Tegangan yang Melintasi Dioda dalam mV, 1000mV = 1V ).
- Pembalikan sambungan. Pada saat ini dioda seharusnya tidak sambung sehingga meter menampilkan "off the scale" ( Biasanya Kosong atau Sebuah 1 Pada Sisi Kiri Layer ).
Pengujian Sebuah DIODA Dengan Multimeter ANALOG :
- Letakan multimeter analog kejangkah ukur resistansi rendah seperti × 10.
- Secara Dasar perlu dicatat Polaritas Ujung Ukur Multimeter Analog adalah Kebalikan Dari Jangkah Ukur Resistansi, sehingga Probe Hitam adalah Positive (+) dan Probe Merah adalah Negative (-)! Ini tidak menguntungkan, tetapi begitulah meter bekerjanya.
- Hubungkan ujung Warna Hitam (+) ke Anode dan Warna Merah (-) ke Cathode. Dioda harus menghatar / tersambung & Meter menunjukan Resistansi Rendah ( Nilai PastinyaTidak Berhubungan ).
- Balik sambungan ini. sebuah Diode tidak tersambung dengan cara ini sehingga meter menunjukan Resistansi tak terhingga ( infinite ) / (berada pada sisi kiri skala).
* ) Cara Penggunaan Multimeter Digital Pada Pengukuran Dioda :
- Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Dioda.
- Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Dioda Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Dioda.
- Hubungkan Probe HITAM Pada Catoda & Probe MERAH Pada Anoda.
- Pastikan Bahwa Pada Layar Menunjukan Drop Tegangan Maju Dioda ( Forward )
- Apabila Pengukuran Di balik ( Probe HITAM Pada Anoda & Probe Merah Pada Catoda ) Maka Pada Layar Akan Tercatat “ OL “ ( Reverse )
- Setelah Selesai Dalam Melakukan Pengukuran, Lepaskan Probe Dari Dioda Yang Diukur.
* ) Cara Penggunaan Multimeter Digital Pada Pengukuran Resistansi :
- Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
- Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Ohm ( Ω ) Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Ohm ( Ω ).
- Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
- Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Akan Tampil Hasil Dari Resistansi Resistor.
asslm..numpang download mas..moga ilmu berkah dan berguna untuk dunia dan akhirat...makasih...
BalasHapuswagalasehhh....mantulll min
BalasHapusSolder uap