Rabu, 31 Maret 2010

Instruksi Kerja Penggunaan Alat Ukur

Gb. Watt Meter Digital

* ) Cara Penggunaan Watt Meter Digital :

1. Masukan Kabel Power Sumber ( In Put ) Pada Terminal WATT & 10 A, Sesuai Petunjuk Pada Watt

Meter Digital Yang Bertuliskan “ POWER SOURCE “.

2. Masukan Kabel Beban ( Out Put ) Pada Terminal COM & V, Sesuai Petunjuk Pada Watt Meter

Digital Yang Bertuliskan “ LOAD “.

3. Setelah Kabel In Put ( Power Source ) & Out Put ( Load ) Terpasang, Hidupkan Watt Meter Digital

Dengan Menggeser Tombol Pada Posisi ON.

4. Tekan Tombol Pilihan Watt 1 ( 2000 W ) atau Watt 2 ( 6000 W – X10 W) Tergantung Dari Beban

Yang Akan Di Ukur.

5. Apabila Pada Layar Tidak Tertulis Nol Maka Perlu Di Setting Watt Zero Adjust Agar Tampilan

Pada Layar Bernilai Nol.

6. Masukan Kabel In Put ( Power Source ) Pada Stop Kontak Agar Beban / Load Dapat Bekerja.

7. Lihat Hasil Tampilan Pada Layar, Apabila Menggunakan Batas Ukur Yang Watt 1 ( 2000 W )

Maka Tampilan Pada Layar Merupakan Hasil Pengukuran Daya Pada Beban / Load.

8. Apabila Menggunakan Batas Ukur Yang Watt 2 ( 6000 W ), Maka Hasil Pada Layar Di Kalikan 10

Baru Ketahuan Hasilnya.

9. Apabila Sudah Selesai Dalam Pengukuran Daya, Matikan Watt Meter Digital Dengan Menggeser

Tombol Pada Posisi OFF.


Gb. Timer

* ) Cara Pemakaian Timer / Setting Timer :

1. Knop Disamping Timer ( Warna Putih ) Harus Di Geser Ke Bawah Sehingga Yang Terlihat Gambar

Simbol Jam Artinya Timer Dapat Bekerja.

2. Kontak – Kontak Hitam Kecil Yang Disamping Tulisan Angka 24 Jam Harus Di Turunkan Untuk

Dapat Menseting Waktu ON.

3. Misalkan Disetting Untuk Menghidupkan Lampu Pada Out Put Timer ( Timer ON Jam 18 – 6 )

Kontak – Kontak Kecil Hitam Kita Turunkan Dari Mulai Jam 18 – Jam 6 Pagi.

4. Setelah Disetting Kita Coba Masukan In Put Timer Pada Stop Kontak Sedangkan Out Put Timer

( Stop Kontak Yang Di Bawah Pewaktu ) Kita Hubungkan Pada Lampu.

5. Coba Kita Putar Timer ( Searah Jarum Jam ) Pastikan Pada Saat Jam 18 Sudah Sampai Pada Tanda

Segitiga Hitam, Indikator Lampu Merah Harus Menyala & Out Put Timer Yang Kita Hubungkan

Pada Lampu Juga Harus Sudah Menyala.

6. Setelah Di Putar Sampai Jam 6 Sudah Tepat Pada Tanda Segitiga Hitam, Indikator Lampu Merah

Harus Mati & Out Put Timer Yang Kita Hubungkan Pada Lampu Juga Harus Mati.

7. Untuk 1 Kontak Hitam Menandakan Waktu Selama 15 Menit, Karena Tiap 1 Jam Kontak Hitamnya

Ada 4 Kontak, Sehingga Untuk 24 Jam Ada 96 Kontak Hitam.


* ) Cara Mengecek Baik – Buruknya Timer :

1. Knop Disamping Timer ( Warna Putih ) Harus Di Geser Ke Atas Sehingga Yang Terlihat Gambar

Simbol Garis Vertikal Artinya Timer Selalu Terhubung Dengan Out Put.

2. Kontak – Kontak Hitam Kecil Yang Disamping Tulisan Angka 24 Jam Boleh Di Turunkan / Di

Naikan Tidak Masalah.

3. Coba Masukan In Put Timer Pada Stop Kontak Sedangkan Out Put Timer

( Stop Kontak Yang Di Bawah Pewaktu ) Kita Hubungkan Pada Lampu.

4. Setelah In Put Timer Di Masukan Pada Stop Kontak Maka Indikator Lampu Merah Harus Menyala

& Out Put Timer Yang Kita Hubungkan Pada Lampu Juga Harus Sudah Menyala.

5. Kalau In Put Timer Sudah Di Aliri Arus & Lanpu Indikator Merah Tidak Nyala & Juga Out Putnya

Tidak Nyala Ada Kemungkinan Timernya Rusak.



Gb. Multimeter Digital

* ) Cara Pengukuran Dioda Menggunakan Multimeter Digital :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Dioda.
  2. Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Dioda Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Dioda.
  3. Hubungkan Probe HITAM Pada Catoda & Probe MERAH Pada Anoda.
  4. Pastikan Bahwa Pada Layar Menunjukan Drop Tegangan Maju Dioda ( Forward )
  5. Apabila Pengukuran Di balik ( Probe HITAM Pada Anoda & Probe Merah Pada Catoda ) Maka Pada Layar Akan Tercatat “ OL “ ( Reverse )
  6. Setelah Selesai Dalam Melakukan Pengukuran, Lepaskan Probe Dari Dioda Yang Diukur.


* ) Cara Pengukuran Resistansi Resistor Menggunakan Multimeter Digital :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Ohm ( Ω ) Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Ohm ( Ω ).
  3. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
  4. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Akan Tampil Hasil Dari Resistansi Resistor.


* ) Cara Pengukuran Teganagan AC Menggunakan Multimeter Digital :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan V ( Volt ).
  2. Setelah Pilih Jangkah Pada Posisi Volt Tinggal Pilih Simbol Arus AC Dengan Cara Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Arus AC.
  3. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Rangkaian Yang Akan Diukur Tegangannyanya Secara Paralel ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah Karena Pengukuran Tegangan Bolak – Balik / AC )
  4. Hasil Pengukuran Akan Tampil Pada Display / Layar Multimeter Digital.



Gb. Multimeter Analog

* ) Cara Pengukuran Dioda Menggunakan Multimeter Analog :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).
  3. Yang Harus Selalu Di Ingat Bahwa Pada Jangkah Resistansi Polaritas Probe Selalu Terbalik

( Probe MERAH Jadi NEGATIF & Probe HITAM Jadi POSITIF )

  1. Hubungkan Probe HITAM Pada Anoda & Probe MERAH Pada Catoda.
  2. Pastikan Bahwa Pada Layar Jarum Akan Bergerak Menuju Nilai Resistansi Rendah ( Forward )
  3. Apabila Pengukuran Di balik Probe HITAM Pada Catoda & Probe Merah Pada Anoda Maka Pada Layar Jarum Tidak Akan Bergerak ( Reverse )
  4. Begitulah Sifat Dioda Sebagai Komponen Semi Konduktor

( Menghantarkan Dalam Satu Arah / Forward Bias / Bias Maju, Kalau Pada Posisi Reverse

Bias / Bias Terbalik Maka Dioda Tidak Dapat Menghantarkan Arus / Menghambat Arus ).


* ) Cara Pengukuran Resistansi Resistor Menggunakan Multimeter Analog :

  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).
  3. Tiap Kali Jangkah Di Pindah Pada Posisi Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ) Maka Harus Selalu Melakukan Calibrasi Agar Pengukuran Resistansinya Akurat.
  4. Cara Melakukan Calibrasi Pada Pengukuran Resistansi, Probe Merah & Hitam Kita Hubungkan Maka Jarum Akan Menyimpang Ke Posisi NOL ( NOL Untuk OHM Meter Kebalikan Dari Yang Lainnya ).
  5. Apabila Jarum Belum Sampai Pada Posisi Nol Maka Knop ADJ Untuk Ohm Meter Dapat Di Putar Untuk Mengatur Jarum Supaya Tepat Pada Posisi Nol.
  6. Kalau Knop ADJ Ohm Meter Sudah Di Putar – Putar Tetap Tidak Mau Sampai Pada Posisi Nol Berarti Batu Baterai Yang Ada Pada Multimeter Harus Di Ganti.
  7. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
  8. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Multimeter Jarum Akan Bergerak Yang Menunjukan Nilai Resistansi ( Nilai Skala Resistansi Berada Pada Posisi Paling Atas ).


* ) Cara Pengukuran Teganagan AC Menggunakan Multimeter Analog :

  1. Atur Jangkah Pada Posisi ACV ~

( Pilih Skala Yang Menandakan Batas Maximal Pengukuran ).

  1. Usahakan Pengukuran Pada Skala Yang Paling Besar Supaya Jarum Multimeter Menyimpangnya Tidak Over Apabila Nilai Tegangan Belum Di Ketahui.
  2. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Rangkaian Yang Akan Diukur Tegangannyanya Secara Paralel ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah Karena Pengukuran Tegangan Bolak – Balik / AC )
  3. Hasil Pengukuran Dapat Di Lihat Pada Layar Multimeter Analog Pada Skala Warna Merah

( Khusus Untuk Pengukuran ACV ) Dengan Tidak Mengindahkan Jangkah Pada Posisi Skala

Maximal Berapa Agar Pembacaan Hasil Pengukuran Tidak Salah.




Gb. Osiloscope

Gb. Tampilan Depan Osiloscope


Gb. Cara Menghubungkan Probe Untuk Kalibrasi Osiloscope


* ) Cara Kalibrasi Osiloscope :

  1. Masukan Kabel Power Pada Socket In Put 220 V Yang Terdapat Pada Bagian Belakang Osiloscope.
  2. Masukan Socket Probe Osiloscope Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
  3. Masukan Kabel Power ( Steker ) Pada Stop Kontak.
  4. Atur MODE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
  5. Atur COUPLING Pada AC / DC & SOURCE Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ).
  6. Hidupkan Osiloscope Dengan Menekan Tombol Power & Lampu Indikatorpun Akan Menyala.
  7. Kalau Di Layar Osiloscope Belum Ada Tampilan Garis Horisontal Maka Atur HOLDOFF Pada Posisi AUTO & Pada LEVEL Tombol LOCK Di Tekan.
  8. Setelah Ada Tampilan Garis Horisontal Pada Layar Osiloscope Atur Focus & Intensitas Cahaya Agar Tampilan Gelombang Enak Di Lihat.
  9. Hubungkan Ujung Probe Osiloscope Pada Calibrasi ( CAL ), Maka Pada Layar Akan Tampil Gambar Gelombang ( Gelombang Kotak ).
  10. Atur Posisi Vertikal & Horisontal Gelombang Agar Mudah Dalam Melakukan Penghitungan ( Perioda, frekuensi & Volt Peak to Peak ) Untuk PengKalibrasian Osiloscope.
  11. Atur Volt / Div Pada Posisi 1 V & Time / Div Pada 0,5 mS ( .5 mS ).
  12. Tinggi Gelombang Harus 2 Div Karena Pada Kalibrasi Tercatat 2 Vpp, Kalau Tidak Sampai 2 Vpp Atur Variable Pada Chanel 1 ( X ) atau Chanel 2 ( Y ) Untuk Mengatur Tinggi Gelombang Agar Mencapai 2 Vpp.
  13. Panjang 1 Gelombang Penuh Harus 2 Div Horisontal.
  14. Untuk Menghitung Perioda Menggunakan Rumus :

T = Div Horisontal x Time / Div

= 2 Kotak x 0,5 mS

= 2 x 0,5 . 10-3

= 1 . 10-3 S

  1. Untuk Menghitung Frekuensi Menggunakan Rumus :

F = 1

T

= 1

1 . 10-3

= 1000

1

= 1000 Hz ( 1 KHz )

  1. Untuk Menghitung Volt Peak to Peak Menggunakan Rumus :

Vpp = Div Vertikal x Volt / Div

= 2 Kotak x 1 V

= 2 Vpp

  1. Karena Pada Kalibrasi ( CAL ) Tertulis 2 Vpp & 1 KHz Maka Untuk Penghitungan Di Atas Menandakan Osiloscope Sudah Sesuai Dalam Pengkalibrasian.

Rabu, 24 Maret 2010

TRANSISTOR

Gb. Bentuk - Bentuk Transistor

Gb. Transistor NPN

Cara Menentukan Kaki Colektor & Emitor Pada Transistor Jenis PNP & NPN Menggunakan Multimeter Analog ( x 1K ) :

Jumat, 12 Maret 2010

Penggunaan Multimeter Digital

* ) Cara Pengukuran Dioda Menggunakan Multimeter Digital :


  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Dioda.
  2. Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Dioda Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Dioda.
  3. Hubungkan Probe HITAM Pada Catoda & Probe MERAH Pada Anoda.
  4. Pastikan Bahwa Pada Layar Menunjukan Drop Tegangan Maju Dioda ( Forward )
  5. Apabila Pengukuran Di balik ( Probe HITAM Pada Anoda & Probe Merah Pada Catoda ) Maka Pada Layar Akan Tercatat “ OL “ ( Reverse )
  6. Setelah Selesai Dalam Melakukan Pengukuran, Lepaskan Probe Dari Dioda Yang Diukur.

* ) Cara Pengukuran Resistansi Resistor Menggunakan Multimeter Digital :


  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Bila Pada Layar Belum Tampil Gambar Simbol Ohm ( Ω ) Maka Dapat Diatur Dengan Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Ohm ( Ω ).
  3. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
  4. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Akan Tampil Hasil Dari Resistansi Resistor.

* ) Cara Pengukuran Teganagan AC Menggunakan Multimeter Digital :


  1. Atur Jangkah Pada Pilihan V ( Volt ).
  2. Setelah Pilih Jangkah Pada Posisi Volt Tinggal Pilih Simbol Arus AC Dengan Cara Menekan Tombol SELECT Sampai Muncul Simbol Arus AC.
  3. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Rangkaian Yang Akan Diukur Tegangannyanya Secara Paralel ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah Karena Pengukuran Tegangan Bolak – Balik / AC )
  4. Hasil Pengukuran Akan Tampil Pada Display / Layar Multimeter Digital.

Penggunaan Multimeter Analog

* ) Cara Pengukuran Dioda Menggunakan Multimeter Analog :


  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).
  3. Yang Harus Selalu Di Ingat Bahwa Pada Jangkah Resistansi Polaritas Probe Selalu Terbalik

( Probe MERAH Jadi NEGATIF & Probe HITAM Jadi POSITIF )

  1. Hubungkan Probe HITAM Pada Anoda & Probe MERAH Pada Catoda.
  2. Pastikan Bahwa Pada Layar Jarum Akan Bergerak Menuju Nilai Resistansi Rendah ( Forward )
  3. Apabila Pengukuran Di balik Probe HITAM Pada Catoda & Probe Merah Pada Anoda Maka Pada Layar Jarum Tidak Akan Bergerak ( Reverse )
  4. Begitulah Sifat Dioda Sebagai Komponen Semi Konduktor

( Menghantarkan Dalam Satu Arah / Forward Bias / Bias Maju, Kalau Pada Posisi Reverse

Bias / Bias Terbalik Maka Dioda Tidak Dapat Menghantarkan Arus / Menghambat Arus ).


* ) Cara Pengukuran Resistansi Resistor Menggunakan Multimeter Analog :


  1. Atur Jangkah Pada Pilihan Simbol Ohm ( Ω ).
  2. Pilih Jangkah Pada Pengukuran Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ).
  3. Tiap Kali Jangkah Di Pindah Pada Posisi Ohm ( x1, x10, x100, x1K / 10K ) Maka Harus Selalu Melakukan Calibrasi Agar Pengukuran Resistansinya Akurat.
  4. Cara Melakukan Calibrasi Pada Pengukuran Resistansi, Probe Merah & Hitam Kita Hubungkan Maka Jarum Akan Menyimpang Ke Posisi NOL ( NOL Untuk OHM Meter Kebalikan Dari Yang Lainnya ).
  5. Apabila Jarum Belum Sampai Pada Posisi Nol Maka Knop ADJ Untuk Ohm Meter Dapat Di Putar Untuk Mengatur Jarum Supaya Tepat Pada Posisi Nol.
  6. Kalau Knop ADJ Ohm Meter Sudah Di Putar – Putar Tetap Tidak Mau Sampai Pada Posisi Nol Berarti Batu Baterai Yang Ada Pada Multimeter Harus Di Ganti.
  7. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Resistor Yang Akan Diukur Resistansinya ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah )
  8. Setelah Probe Terhubung Maka Di Layar Multimeter Jarum Akan Bergerak Yang Menunjukan Nilai Resistansi ( Nilai Skala Resistansi Berada Pada Posisi Paling Atas ).

* ) Cara Pengukuran Teganagan AC Menggunakan Multimeter Analog :


  1. Atur Jangkah Pada Posisi ACV ~

( Pilih Skala Yang Menandakan Batas Maximal Pengukuran ).

  1. Usahakan Pengukuran Pada Skala Yang Paling Besar Supaya Jarum Multimeter Menyimpangnya Tidak Over Apabila Nilai Tegangan Belum Di Ketahui.
  2. Hubungkan Probe HITAM & Probe MERAH Pada Rangkaian Yang Akan Diukur Tegangannyanya Secara Paralel ( Probe Di Bolak – Balik Tidak Masalah Karena Pengukuran Tegangan Bolak – Balik / AC )
  3. Hasil Pengukuran Dapat Di Lihat Pada Layar Multimeter Analog Pada Skala Warna Merah

( Khusus Untuk Pengukuran ACV ) Dengan Tidak Mengindahkan Jangkah Pada Posisi Skala

Maximal Berapa Agar Pembacaan Hasil Pengukuran Tidak Salah.